JAKARTA - Guna meningkatkan profesionalisme prajurit Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II, delapan personel Dislambair Koarmada II melaksanakan latihan pengenalan alat semi Close Circuit. Dalam latihan tersebut dilaksanakan dengan 4 tahap yakni, teori klasikal, pengenalan alat, praktek kolam dan praktek di perairan terbuka dan nantinya teori klasikal, pengenalan alat dan latihan praktek kolam dilaksanakan di Bubbles Dive Center Kuningan Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Pada tahap selanjutnya penyelam Dislambair Koarmada II melaksanakan praktek penyelaman secara bertahap dari kedalaman 20 meter sampai 40 meter. Dilaksanakan di laut Pramuka Kepulauan Seribu, dengan 3 mode penyelaman sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) yang diberikan oleh Aqualung Crabe pabrikan asal Prancis.
3 mode Penyelaman tersebut antara lain Low Saturation Profile (LSP) dengan Nitrox 60?n 50% maksimal kedalaman 32 meter, Moderat Saturation Profile (MSP) dengan Nitrox 40?n 30% maksimal kedalaman 60 meter dan Moderat Saturation Profile dengan Trimix (23% Oksigen, 36% Nitrogen, serta 41% Helium) dengan penyelaman maksimal hingga kedalaman 80 meter.
Dalam latihan ini, Prajurit Dislambair Koarmada II diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan materi klasikal di kelas antara lain bongkar pasang peralatan, pemeriksaan peralatan dengan tes bench, Underwater Communication antar penyelam, Bail Out dan Skill Buoyancy.
Kadislambair Koarmada II Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., M.Tr.Hanla., mengatakan kepada para peserta bahwa latihan pengenalan peralatan ini, sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan dan skill dari penyelam dan hasil dari latihan ini dapat terlihat dari meningkatnya kemampuan dan pengetahuan dari peserta latihan.
Hal tersebut sesuai dengan perintah dari Panglima Koarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit matra laut. (Dispenal)