OPINI - Seminggu lagi kita akan berada suatu momentum bersejarah, yakni pemilihan umum tahun 2024. Pemilihan umum secara normatif konstitusional meniscayakan pemilihan terhadap Calon Presiden, Calon Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI, DPD RI dan Calon DPRD, tentunya proses pemilihan yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya, karena pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan pemilihan serentak dalam masa satu tahun berjalan, sebagaimana undang-undang pemilu nomor 7 tahun 2017.
Dinamika perpolitikan saat ini, meniscayakan semua pihak yang berkepentingan secara politis untuk kemudian memastikan nilainya terhadap penilaian oleh seluruh rakyat Indonesia. Bahwa, semua pihak yang telah mendapatkan legitimasi sebagai calon pemimpin, baik pada lembaga legislatif dan lembaga eksekutif, akan senantiasa berikhtiar terhadap langkah konsolidatif ditengah masyarakat secara terukur berdasarkan ketentuan normatif konstitusional.
Sebagai rakyat Indonesia, kamipun mengingatkan kita semua 'terkhsusnya kepada semua pihak yang sedang mencalonkan diri sebagai pemimpin pada lembaga legislatif dan eksekutif. Bahwa keutamaan menjadikan rakyat dalam semua kewajiban serta tanggungjawabnya apabila telah terpilih sebagai pemimpin pada lembaganya masing-masing.
*Perubahan Indonesia*
Perubahan dapat dimaknai sebagai beralihnya keadaan sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition). Bahwa pandangan kami, Indonesia saat ini sedang diperhadapkan pada suatu kondisi yang tidak baik dalam semua kepentingan kemaslahatan kemasyarakatan, tentunya dalam konteks tanggungjawab hingga pertanggungjawaban pemerintah Indonesia sebagaimana sumpah jabatannya dan sebagaimana termaktub dalam undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945.
Artinya, kemiskinan yang dialami mayoritas rakyat Indonesia 'sejatinya harus mendapatkan perhatian serius dan sungguh-sungguh oleh pemerintah Indonesia saat ini, guna disegerakan solusi terbaik terhadap permasalahan kemiskinan rakyat Indonesia.
Tentu saja, kami tidak memiliki kapasitas formil yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia secara langsung terhadap kepentingan kemaslahatan rakyat Indonesia. Tapi kami memiliki hak konstitusional dalam berdemokrasi untuk juga memberikan pendapat atas kondisi objektif yang dirasakan dan dihadapi oleh mayoritas rakyat Indonesia saat ini.
Baca juga:
Wako Ahmadi: Kedepankan Etika Politik
|
Kondisi masyarakat Indonesia saat ini, yang sangat memperihatinkan dalam kehidupannya, maka kami berkesimpulan bahwa harus ada suatu ketegasan yang terukur guna memastikan perubahan ke arah sebaik-baiknya. Momentum pemilihan umum tahun 2024 harus menjadi ketegasan kita semua seluruh rakyat Indonesia untuk kemudian menegaskan perubahan.
Momentum pemilihan umum tahun 2024, tentu saja seluruh rakyat Indonesia telah mengetahui semua calon pemimpin yang telah melangsungkan proses konsolidasi kepemimpinannya. Terkhsusnya pemilihan presiden Indonesia, dari ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia yang mempertegas misi perubahan Indonesia 'hanyalah pasangan calon presiden Anis Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar.
Maka kami menilai, dengan kondisi problematika kerakyatan yang sangat memperihatinkan dalam kepemimpinan Indonesia sepuluh tahun belakangan ini, tentunya Indonesia membutuhkan perubahan. Perubahan yang memastikan solusi terhadap masalah kemiskinan, perubahan yang mempertegas keseteraan keadilan, perubahan yg mewujudkan keselarasan kemakmuran terhadap seluruh lapisan rakyat Indonesia, sebagaimana misi perubahan yang telah menjadi komitmennya Capres Anis Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar.
Dengan demikian, maka tidak ada pilihan lain selain pilihan kita semua seluruh rakyat Indonesia terhadap Capres Anis Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar, karena pasangan AMIN telah memastikan misi perubahan Indonesia pada kepemimpinannya nanti sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta, 08 Februari 2024
*Salam perubahan Indonesia, Salam Adil Makmur*
- Saiful Chaniago -
Waketum DPP KNPI